KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah pemelihara alam semesta. Shalawat dan salam semoga tercurah
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, Keluarganya, sahabat –
sahabatnya.
Karya
ilmiah ini di susun dengan maksud untuk dapat di jadikan sebagai bahan untuk memenuhi tugas individu.
Karya ilmiah ini mengemukakan tentang Sitem
Pendukung Pengambilan Keputusan. Penulis meyakini bahwa banyak sekali
terdapat kekurangan dalam penyajian maupun penulisan karya ilmiah ini, oleh
karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya
ilmiah ini.
Semoga
Allah melimpahkan Rahmat, Hidayah, serta InayahNYA kepada kita semua. Amin..
Binjai, 19 Mei 2014
P e n u l i s
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................
3
1.3 Tujuan ................................................................................................
3
1.4 Manfaat ..............................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
5
2.1 Definisi Sistem Pengambilan Keputusan........................................ .5
2.2 Fase-fase dalam Pengambilan
Keputusan....................................... .5
2.3 Proses Pengambilan Keputusan....................................................... .6
2.4 Peran Manajemen Informasi pada
Pengambilan Keputusan....... .6-7
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pengambilan keputusan
telah dianggap sebagai hal kritis di
perusahaan yang dicapai melalui
pengalaman (knowldege). Tetapi,
dengan semakin bertumbuhnya tingkat kerumitan dari bisnis tersebut telah membuat proses pengambilan keputusan tersebut menjadi lebih sulit. Hal itu disebabkan semakin
banyaknya alternatif keputusan yang ada, semakin besar pengaruh sebuah keputusan di dalam perusahaan dan semakin tidak tentunya perubahan
yang mungkin terjadi di lingkungan perusahaan. Butuh suatu sistem
pendukung keputusan dimana sistem
tersebut dapat memberikan
informasi mengenai keputusan yang terbaik berdasarkan
informasi yang didapatkan.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan
mengulas tentang jaringan dan telekomunikasi, maka diperlukan sub-pokok bahasan
yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa definisi pengambilan keputusan ?
2. Apa saja fase-fase dalam sistem pendukung pengambilan keputusan ?
3. Bagaimana proses dari pengambilan keputusan ?
4. Apa peran sistem manajemen informasi dalam
pengambilan keputusan ?
1.3 Tujuan
Tujuan disusunnya karya ilmiah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Semester Genap
tahun 2014 dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan
karya ilmiah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan baik penulis maupun bagi pembaca tentang sistem
pendukung pengambilan keputusan. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusaan membantu pengambil keputusan untuk
memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak
terstruktur dan dapat mengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Defenisi
Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Keputusan
adalah tindakan pilihan di antara beberapa alternatif untuk mencapai suatu
tujuan.
Teori
keputusan adalah sebuah area kajian matematika diskrit yang memodelkan
pengambilan keputusan oleh manusia dalam sains, rekayasa, dan semua aktifitas
sosial manusia.
sistem
pendukung pengambilan keputusan adalah sistem
informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data dalam upaya
memecahkan masalah tidak terstruktur dengan keterlibatan pengguna yang
ekstensif melalui tatapmuka pengguna yang mudah digunakan.
2.2 Fase-Fase Dalam Pengambilan Keputusan
Ada 4 macam fase dalam pengambilan keputusan yaitu :
Ada 4 macam fase dalam pengambilan keputusan yaitu :
- Fase
Intelegensi; Fase
inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran
organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan menentukan
apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama ini, sesesorang
berusaha menentukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi gejala – gejalanya,
menentukan keluasannya, dan mendefinisikannya secara eksplisit.
- Fase Desain; Fase
desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang
mungkin untuk dilakukan. Sebuah model masalah pengambilan keputusan
dibangun, dites, dan divalidasi. Pemodelan meliputi konseptualisasi
masalah dan mengabstraksikan masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau
kualitatif.
- Fase Pilihan; Fase pilihan
adalah fase di mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu
komitmen untuk mengikuti tindakan tertentu. Fase pilihan meliputi
pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat
untuk model.
- Fase
Implementasi; Fase
implementasi meliputi membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa
bekerja.
2.3
Proses
Pengambilan Keputusan
Model
yang bermanfaat dan terkenal yang diajukan oleh Herbert A. Simon akan digunakan
sebagai dasar untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan. Model ini terdiri
dari tiga tahap pokok, yaitu:
- Penyelidikan: Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan
keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan
petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan.
- Perancangan: Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah
tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami
persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan
tersebut.
- Pemilihan: Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada.
Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
Jadi, proses keputusan dapat dianggap
sebagai sebuah arus dari penyelidikan sampai perancangan dan kemudian pada
pemilihan. Tetapi pada setiap tahap hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap
sebelumnya untuk dimulai lagi. Jadi tahapan tersebut merupakan unsur-unsur
sebuah proses yang berkesinambungan.
2.4
Peran Sistem
Manajemen Informasi (SIM) Pada Pengambilan Keputusan
- Pada tahap
pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang
meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun
dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem
Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan
untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas dan menuntut perhatian.
Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk
masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada
organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani
- Pada tahap
perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model
keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan
alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis
alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika
serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan
pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali
database.
- Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem
pendukung pengambilan keputusan dirancang memiliki sifat yang dinamis dan
fleksibel dalam perusahaan. Sistem pendukung keputusan membantu memberikan
alternatif-alternatif pada proses pengambilan keputusan, tetapi tidak
menggantikan pemakai sebagai pengambil keputusan dan metode ini mampu digunakan
untuk mengahsilkan suatu keputusan yang tepat, kesalahan-kesalahan yang mungkin
dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil
keputusan dapat diminimalisir dengan menggunakan metode ini. Aplikasi
dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan personal untuk dapat mengubah
nilai dari kriteria-kriteria yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
Syaifullah. “Pengenalan Metode AHP (Analytical Hierarchy
Process)”. Home page on-line. Available from http://syaifullah08.files.wordpress.com; Internet; Accessed 20 Oktober
2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar